S
Tidak ada alasan untuk berhenti berolahraga saat usia telah memasuki kepala lima. Banyak ragam olah tubuh yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan dan kesenangan. Akhir pekan ini, Anda bisa mencoba senam Yuan Ji Kipas Kungfu. Senam yang gerakannya mengandung unsur seni tari tersebut tidak hanya berfungsi menjaga kebugaran tubuh. Tapi, senam itu juga bisa menjadi terapi penyembuhan diri.
Menurut Mega Wati, pelatih senam Yuan Ji, gerakan dalam senam itu dapat memperlancar peredaran darah. “Senam ini juga dapat membuat hati senang. Sebab, ada berbagai unsur gerakan tari di dalamnya,” katanya.
Selain gerakan tari, dalam senam tersebut ada gerakan bela diri, yakni kungfu dan taijiquan. Karena itu, olah badan tersebut memiliki manfaat berlipat bagi tubuh. “Intinya, senam ini dapat menyehatkan jasmani dan rohani,” ujar dia.
Kesehatan jasmani didapat dari melakukan gerakan senam dengan benar. Sedangkan kesehatan rohani diperoleh dari rasa senang dan bahagia setelah melakukan olahraga itu.
“Gerakan senam ini bervariasi. Ada yang cepat dan ada yang lambat. Karena itu, untuk musik yang mengiringi, ada yang slow dan ada yang rancak, sesuai dengan ritme gerakan,” ucap perempuan berusia 58 tahun tersebut.
Meski ada yang rancak, Mega menjamin gerakan itu tetap aman untuk warga evergreen. Tidak ada unsur melompat, hanya mengandalkan kecepatan tangan dan kaki untuk berpindah tempat. “Gerakannya lebih banyak bermain pada pinggang, tangan dan kaki,” jelasnya.
Tiga bagian tubuh tersebut menjadi fokus senam karena biasanya mereka yang telah berusia 50 tahun ke atas sering mengeluh nyeri atau sakit di daerah tersebut. Terkadang, ketika bangun tidur, pinggang tidak nyaman, kaki kesemutan, dan tangan terasa panas. Ada kemungkinan hal seperti itu terjadi karena peredaran darah tidak lancar.
Menurut Mega, sebaiknya senam itu dilakukan seminggu tiga kali. Durasi tersebut dirasa cukup untuk menghasilkan badan yang sehat. Sejatinya, Yuan Ji memiliki sekitar 37 gerakan atau jurus. Untuk menyelesaikan gerakan sebanyak itu, seseorang membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. Karena itu, tidak perlu melakukan senam tersebut setiap hati. “Tapi, jika ada yang ingin melaksanakan tiap hari, tidak apa-apa. Asal, fisiknya kuat,” paparnya.
Namun, peserta tidak harus melakukan semua gerakan secara lengkap. Mereka cukup mempraktikkan bagian-bagian inti dan manfaat akan dirasakan dengan latihan secara rutin.
Mega menambahkan, senam yang memerlukan alat tambahan berupa kipas itu memiliki perpaduan dari delapan gerakan hewan yang bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya, gerakan naga bermanfaat mengobati sakit liver dan empedu. Gerakan burung phoenix bermanfaat mengatasi keluhan sakit pada limpa dan mag. Gerakan kera bisa mengobati jantung dan usus kecil. Gerakan ular dapat memperlancar peredaran udara dalam tubuh. Gerakan menjangan bermanfaat melincahkan tubuh. “Di sinilah fungsi Yuan Ji sebagai senam penyembuhan diri berlaku,” ujar nenek dua cucu tersebut.
Manfaat Yuan Ji telah dirasakan betul oleh Ayu Inggit, salah seorang peserta senam. Perempuan berusia 64 tahun itu mengatakan, badannya menjadi lebih sehat setelah aktif menjalankan olah badan dengan kipas tersebut. Apalagi, dia memang hobi menari. Karena itu, dia sangat menikmati olahraga tersebut. “Untuk kejiwaan, olahraga ini benar-benar berguna, bisa menambah semangat hidup juga,” ucap ibu dua anak itu. (may/ayi)
1. Wan Siang Ken Sin (Semua Panorama Tampak Baru)
Kaki dibuka selebar bahu. Tarik kaki kiri ke depan. Kedua tangan direntangkan dengan posisi telapak tidak menggenggam. Tangan kanan membawa kipas yang dibiarkan dalam posisi terbuka.
2. Sen Long Teng Fei (Dewa Naga Terbang di Angkasa)
Badan bertumpu pada kaki kanan. Kaki kiri diangkat sampai pinggang, lalu tekuk. Tangan kanan dilipat di depan dada dan tangan kiri membuka kipas di atas kepala.
3. Lu Huok Tong Sin (Menjangan dan Bangau Sehati)
Bersilang kaki kiri di depan. Tangan kanan ditarik ke atas. Tangan kiri membuka kipas di depan perut.
4. Zang Se Zuan Cu (Ular Melilit Bagai Mutiara)
Posisi badan bertumpu pada kaki kiri, tekuk di depan. Kaki kanan di belakang. Lalu, julurkan dua tangan dari pinggang dengan posisi tangan kiri membentuk kepala ular dan tangan kanan memegang kipas yang tertutup.
5. Cin Ho Nau Zuen (Kera Emas Beraksi di Musim Semi)
Berat badan bertumpu pada kaki belakang, sedangkan ujung kaki depan menempel ringan pada lantai. Tangan kiri memutar, letaknya pada sisi kiri pinggang atas. Tangan kanan menunjuk kipas dengan keadaan kipas tertutup.
6. Cin Siu San Ho (Tanah Air yang Megah dan Indah)
Berdiri tegak dengan tangan kanan membawa kipas yang dibiarkan terbuka. Lalu, lakukan posisi jongkok dengan kaki kanan ditarik ke samping. Pandangan mata melihat kipas. Tangan kiri menekuk di depan dada.
7. Zai Fung Zau Yang (Burung Phoenix Menyembah Matahari)
Berat badan bertumpu pada kaki kanan di depan. Kaki kiri menyilang ke belakang. Tangan kanan menarik kipas ke belakang sampai pinggul. Tangan kiri dari pinggang menusuk ke atas. Mata lurus memandang kipas.
8. Tien Siang Ti Ho (Langit dan Bumi Berpadu Harmonis)
Berdiri tegak, angkat kaki kiri dengan posisi menyilang ke depan setinggi pinggang. Tangan kanan membawa kipas dalam posisi terbuka. Setelah itu, daratkan kaki kiri yang menyilang tersebut hingga tubuh dalam posisi jongkok. Bawa kipas ke bagian depan tubuh.
9. Kuok Dai Ming An (Negara Makmur Rakyat Sentosa)
Kaki dibuka dengan posisi kuda-kuda. Tangan kiri menopang ke atas. Tangan kanan menarik kipas ke samping kanan menghadap ke dada. Mata memandang ke arah kipas. Lanjutkan dengan berdiri posisi kaki kanan ke depan menyilang, kaki kiri di belakang sebagai tumpuan, dengan tangan kanan memegang kipas ke depan. Lalu, berdiri tegak dengan ujung kaki kiri menempel ringan dan tangan direntangkan ke samping badan. Terakhir, tekuk kaki dengan gerakan kaki kanan diangkat, bawa kipas dengan tangan kanan ke depan sambil pergelangan dipegang tangan kiri. (Gerakan dilakukan berurutan dari kiri)
SUMBER: JAWAPOS
Posted in: Kesehatan
0 comments:
Post a Comment